Jumat, 29 Januari 2010

MEDUSA BERTOPENG BIDADARI (Kolaborasi Ira Ginda dan Nandez Capricornidas)

lihatlah sayang...

kali ini aku tanpa seulas senyum pelangi membuka topeng bidadari
dan melepaskan sayapsayap indah dari tubuh lelahku
menyerupa wajah medusa dengan mimik bersisik ular penuh bisa

akankah kau tetap menungguku...??
atau menemuiku...??
entahlah...

sayang...
aku dikutuk athena karna menatap matahari
aku hanya medusa lihat kulitku penuh darah bernanah
memandang pupil lensakupun kau tak sanggup
karna akan merubahmu membatu menyerupa patung bukan...??

aku bahkan tak berani memandang bayanganku sendiri
karena itu aku memilih loronglorong pekat bermagenta
bukan rembulan pada malam dan matahari pada siang

berlalulah "aku hanya jeda untukmu".

























aku melihatmu sayang...
bangun dan bangkitlah...!!

dihadapanku engkau adalah sebuah maha karyaNya
walau tanpa seulas senyuman pelangi
hanya memuji bukan memuja
lebih baik dibenci menjadi diri sendiri
daripada dipuja bersembunyi dibalik topeng bidadari...

sayang..
jangan kau buka lagi topeng itu,
kau seorang petualang
kapan dan dimana saja mencari terang
apa setelah itu harus terbuang..??


aku akan menunggu..!!
entah dimana...
getaran itu berasa lindu sangat
kubutuh dekat lekat denganmu
membagi kehangatan cinta bukanlah sebuah dosa


semua medusa sempurna dimata kekasihNya
kesempurnaan merupakan cerminan kehendakNya






cikarang~nipah..14 januari 2010
IG ~ NC


SIMPUL CINTA (IG~NC)

kala itu....
aku selalu sendiri menata kaki untuk berdiri
kaupun datang tanpa nyata dan berlalu biasa tanpa tema
tapi selalu hadir saat aku terlena atau gamang akan propaganda
selalu memberikan sayap bidari tuk terbang menyemai mimpi

sayang...
aku dan kau berbeda rupa dalam birama
aku hanya itik si buruk raga menyerupa angsa
sayapku selalu rapuh bahkan nyaris tanpa helaian halus
pada ariku berlumur bisulbisul ruam bernanah darah
wajahku berkerut kisut bagai bekicot tersirap cuka

kau seorang brahma tak seperti aku yang sudra
wajah tampan menggoda putriputri raja tetangga
melenakan hawa yang menatap manja penuh kesan
dada bidang yang selalu menggoda selirselir baginda

ah sayang...
kenapa aku tak bersegera kau lupakan
aku hanya tinta pada kebeningan jiwa



~ Ira Ginda ~

























sayang...
taukah kenapa aku memilihmu bukan mereka..??
kesucian hati dan keteduhan mata batin terpatri pada sudra


dalam keheningkan lantunan keindahan syurga
ayatayat cinta yang luruhkan dahaga sesat
embun untuk menyejukkan lahan tandus
debu yang setia melekat jika mensucikan rasa

itulah kau sayang...

selalu ada canda tawa tuk kita bagi pada kotak tanpa nama
pijar lazuardimu selalu setia menyinari kegelapan pada jeda
kelembutan sentuhan hangat menghilangkan segala lara
segala tarian semesta kan kau kirim tuk hapus kegundahan jiwa
sabar dan tulus menemani perjalanan seratserat aksara
mendewasakan perjalanan atas makna sebuah pilihan


apakah masih meragukan rasa yang terbagi untuk kita..??

biarkan Dia mempertautkan simpul hati tanpa kita sadari
karna cintaNya telah menuntunku kepada kesempurnaan kasihNya...





~ Nandez Capricornidas ~



18 januari 2010
~ IG & NC ~

CINTA TANPA SYARAT

jejakmu menghangat mengurai canducandu nista jadi sebuah resah
sampiran lendang bidarimu menyiratkan lara penanda angkara murka
semoga bukan sebuah penantian atas sebuah tanda akhir masa


lihatlah disana...
langitpun mengurai kristal-kristal atas duka nestapa
matahari tak hendak menyata menyusut oleh grahana


lalu apa yang selalu kita tata...tak ada
mungkin akan selalu salah meraba makna, aksara maupun tanda
cantingcanting yang selalu berlumut bisa atau tinta pemikat pekat
masihkah semua buat kita mencandu mencari ular kobra atau gurita ??




















sayang...
maafkan aku yang selalu meminta dan menuntut atas kehendak
tanpa malu selalu mengucap meminta setiap kisah sempurna
melukis gerimis dengan pongah dan angkuh akan kemandulan ilmu
hanya selalu mengukur dan menghitung keburukan atas Maha Karya
mengundat-undat segala yang menggantung permintaan atas lalu

tanpa ikhlas...
tanpa sabar...
tanpa tulus...
tanpa bersyukur..
tanpa iming-iming pahala
tanpa menuntut syurga

TANPA SYARAT untuk sebuah CINTA





~ cikarang ~
20 januari 2010
~ IG ~




Rabu, 27 Januari 2010

JANJI HATI

perjalanan kita seperti grahana matahari saja layaknya
mentari berjumpa mengecup hangat sesaat melepas penat
bulan kemudian berlalu kembali berpamit dan beranjak pergi
tanpa ada yang bisa menghalangi dan membunuh waktu

itulah kita sayang...
jarak akan menjadi sekat dalam keterbatasan
dan keterasingan rimba yang selalu menggoda

apakah rindu ini yang buatmu resah...??
























lihatlah rerintik hujan mengalir lembut pada hulu ke muara
mungkin seperti itu rinduku setiap melukis rasa akanmu
menuliskan aksara namamu lewat hembusan nafasku

sayang...
bila cinta yang kau pinta aku punya
tanpa rasa dalam berbagi lewat sentuhan hangat
aku hanya utus bayu sebagai pengganti raga
sampai waktu menitipkan tanda kala bersua
kesabaran hati kan menuntun pada makna penantian

hanya pada kesempitan ruang rindu memihak rasa
dan aku tau kau selalu menemani tanpa menyiksa

karna pada janji hati kita telah terikat







~ cikarang ~
21 januari 2010
~ I G ~

KEPINGAN MALAM

wahai belikat malam...

pada bibir jejingga aku masih menantimu dengan setia
hingga samudra mengering tanpa sisa
ditemani nyanyian malam pada semesta yang
tanpa henti beradu pada keabadian makna rasa...

aku masih dengan lilin tergenggam pada tepian jelaga
di bawah sinar ranum rembulan yang makin pualam...

sesaat kepingan malam aku bertanya padamu
apakah fajar berpihak pada kita..??






















lalu kau bilang bahwa "segala ataskuasa semesta,
kita ciptaanNya maka gadaikan jiwa ini padaNya
dan selalu menjaga prasangka terbaik akanNya"

akupun berlalu karena kalamNya kan menuntun
berbuku zikir jadi penghantar rebah pada awan
terbuai oleh senandung rindu akan kebangkitan
menyemai mimpi hingga lazuardi merekah ada kita

pada wujud yang lebih tertata adanya...







~ cikarang ~
22 januari 2010
~ I G ~

PANGGILAN MOKSA

taukah kau sayang...??

tanpa sadar kau bekukan rasaku dalam puncak himalaya
separuh jiwa tertulari oleh bisa mata duri belukar
kau rajah jangatku dengan runcingan paruh elang

maaf jika kutukar pelanaku dengan singgasanamu
tak terbayar atas segala lebam ungu lukaku
secangkir dustamu selalu saja manis tertelan

sedang kau hanya bungkam penuh ragu
lena ku menjilati magma di peluhmu
asin manis pahit ada itu lalu ba-al rasaku
kini hambar serupa basi menurutku

























ijab tanpa ucapmu kan gigil memahat batu
penatku menghitung rerintik gerimis pada stepa
semai lahan gambut dengan segenggam ijuk
terhujam angkara murka cakra atas nifasku

maaf kemarau aku berlalu...
pada waktu tertentukan menemui halimun
pupil langitpun tertegun pada nasib gurun
lelahku akanmu tanpa mengerti akanku

karna moksa mulai memanggilku....






27 januari 2010
ruang ungu my soul
cikarang ~ IG




note:
- jangat ; kulit jangat
- ba-al : mati rasa serupa bebal
- Moksa adalah tujuan hidup manusia yang tertinggi yang dapat dicapai oleh setiap manusia bila ia :
1) Mampu membebaskan atman dari ikatan.
2) Mempunyai pengetahuan utama (paravidya) tentang brahman.
3) Melaksanakan disiplin kehidupan yang suci.
Oleh karena itu moksa juga dikatakan sebagai pahala yang tertinggi dari Hyang Widhi atas karma manusia utama, suatu anugerah yang maha mulia.







HAMBAR

tanpa rasa...
asin
manis
pait
sepetasem

gak jelas gitu deh...??


seperti sekarang
atau juga nanti
tersekat kebisuan
tertutup ketulian
membuta tuk membabibuta
berkata tanpa makna





tak mengisi
tak berbagi
tak tangisi
tak ternoda
tak tergoda
tak berharap
tuk terluka
tuk menutup rasa
tanpa dendam

sisakan keikhlasan
sisakan kesabaran
sisakan perjalanan
sampai sang waktu
mengucap salam
tertutup dan terikat
dalam kafan kesucian
dalam kebahagiaan
dalam kerinduan....SEBUAH KEMATIAN






saat jemari terpasung berbuku rindu jawaban
cikarang ~ 07112009
repost ~ 27 januari 2010


Selasa, 26 Januari 2010

WAHAI SAHABAT

kuberikan waktu tuk dengar candamu
bagai menyemai tanah kering merapuh
tanpa praduga dan prasangka
hanya asa berkalung lembayung senja

jejaki langkah gontai sisa bisa anggur
susuri indah kenangan waktu
nikmati pelangi menari di senja soremu
terbersit ragu disetiap ujar katamu
tuk bersegera berpaling jauh dariku
hanya hambar yang tanpa makna
amor siap kau hujamkan di jantungku

maaf tlah ikat jiwa dan hatiku
perisai diri dari hasrat sesaat
tak kuasa menggunting dalam lipatan
hanya tangan yang bisa menjabat
tanpa harus mendekat
bahkan masuk terjerat dan terperangkap

maafkan aku sahabat....pergilah dan berlalu

bahkan aku siap me-remove-mu
dalam kedamaian bukan keterpaksaan
itulah makna pertemanan tanpa pamrih berlebihan
sepenuh kesungguhan.....

namun sisakan asa berdebu tuk ditiup sang bayu
karena sahabat adalah tanpa karena...







dinding membiru 15102009
( revisi 26 januari 2010)
Cikarang ~ IG ~

Minggu, 24 Januari 2010

.....maafkan aku sayang......

saat jajaki hari aku menemui kerikil
saat jalani masa kau menyapa
saat kesendirian kau membimbing
saat berlalu kau tertelan waktu
itulah luka lamaku........

saat ku temukan dermaga terakhir tuk berlabuh
kau menyapa dengan sejuta racun tanya
saat berlayar menuju Bait tlah dimulai
kau menghadang bak perompak mabuk
gontai tak tentu arah tuk menggamitku
menarikku...tanpa malu dan ragu....
itulah luka baruku.........

jangan paksakan keadaan dan waktu
tak sanggup aku menduakan hati
tak sanggup aku menyakiti manusia lain
kau tlah berlabuh di dermaga sholeha
yang ditaburi berjuta bunga2 keabadian
dikelilingi sungai2 yang harum mewangi

ah.....maafkan aku...!!

jangan ceritakan rasa yang tlah jadi penggalan cerita
jangan dustakan hati yang menanti peluhmu
maaf jika tak kuminum anggur racunmu
maaf jika tak kubalas peluk hangatmu
tak ingin ku pahat hati mereka dengan panahmu
tak ingin ku merenda hari denganmu

kesalahan pertama membuatku terpuruk dan penuh ragu
kesalahan kedua membuat kutertipu pesona fatamorgana
akankah kubuat kesalahan ketiga....??
aku bukan manusia bodoh yang terlena dengan madu nafsu
aku bukan manusia bodoh yang tak punya harga diri walau ku rapuh
aku bukan manusia bodoh yang layak kau pecundangi
aku bukan manusia bodoh yang rela kau raih tuk kau tepis
aku bukan manusia bodoh yang tak menghormati kesetiaan

maaf aku bukan dirimu....manusia kerdil
maaf aku bukan dirimu....manusia yang tak takut kemarahNya


aku maafkan dan bersahabat dengan hatiku
buanglah kisah2 usang tuk kau bawa dan simpan
biarlah kau dan kenanganmu berlalu.........
kembalilah kau pada dermagamu
sungguh tak tela hati ini kubagi......maaf...!!



revisi hati..13 november 2009