pagi ini saat senyum matahari merekah. kita bukan temui basabasi juga hangat sapa berlalulalang di pintu kamar, seperti tak hendak menyatu
debar rindu yang melindu di dada tlah lengang meniada, lalu jeda pergi menyapa lainnya
adalah kau yang selalu mengatur ubah birama ketidakan menjadi hymne pemakluman pada kewajiban atas hawa istri adam
disini aku tlah lelah merapih remahan crystal hati yang lantak, lalu serpihannya meneteskan getir anyir di dalam lingerie kepatuhan
mungkin aku hanya seperti pelacur diantara sepasang kakimu
ruang kelu
IG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar