Minggu, 08 Agustus 2010

Kisah Emas Hitam


Pagi itu saat aku menemukanmu teronggok kuyu
Di rimbunan perdu, di kelokan pinggir jalan berliku
Sebuah permata hitam mengadu telah berkarat
Ruhmu terjebak, sesat hingga sekarat


“kau emas hitam yang telah matang kan ku beri ruang, tempatmu bukan di lubang bertelanjang” itu ucapku walaupun mimikmu pasi membatu


Lalu kubungkus dan kubawa pulang tanpa ragu
Kurawat kau dalam kesunyian temaram malam
Relaku walau terluka saat punggungku rapuh tertikam, rusukmu
Agar bisa kulihat pijarmu benderang saat kelam


"hei kau, aku tak butuh argumen basi biarkan kunikmati arogan sendiri dengan menantang malam" itu kalimat terakhir sebelum kau tinggalkan pagar kayu



kini saat kau mudah bosan dengan terang
warnamu kelabu mulai jadi benalu
dengan lembarlembar puisi rindu yang basi
juga kisah cerpencerpen cinta picisan


aku masih rindu dengan sosok emas hitam
bukan ada cinta di antara selasela jemari
tapi pada katakata indah menawan
tanpa bla bla bla....darimu
tanpa apaapa dariku



...dan itu kau menurutku



------------------------------------------------------------------


purnama tak pernah bisa sembunyikan bayangan saat lolonganmu serupa deritan pintu yang rentan dihajar rayaprayap berbisa dan kopong di dalamnya. silahkan saja tutup kenyataan dengan kebohongankebohongan baru. di balik awan aku slalu bisa melihat gerakmu tanpa kau tau...

lihat bayangmu mulai tertawa berdarahdarah mencariku....





IG
imajinasi tentang
keangkuhan

Tidak ada komentar: