Kamis, 05 Agustus 2010

Puisimu


Aku mengejamu

Di lekuk senja dengan haru


Ada sayatan menganga, basah di celahnya


“tak apa kubiasakan tanpa rasa” dengan wajah pasi


Bibir kita kian nyinyir, mengotakatik kata beraroma anyir


Pada selembar lontar kering berisi catatan akhir


Dengan bait bertinta darah tertusuk duri


Penamu adalah jantung yang mati


Bermata rusuk sisi kiri


Pun tanda baca



; berharakiri





(ajari aku membencimu)
IG Randa

Tidak ada komentar: