Sabtu, 24 Juli 2010

Rindu yang Lupa


adalah aku yang menyesali rindu
saat kau terlalu acuh menghitung ragu


"Denting gitarmu tak semerdu dulu...sayang"
itu kata beku



akupun mulai menjahit detak diatas telapak tanganmu

dari tubuhmu yang tak lagi merah berdaging

hingga lekatpun darah kita makin mengering

terkadang sesekali pukau kita meruncing

atau bahkan menjadi puingpuing


"Senarku kepayahan sayang..kan kuganti nanti"
katamu coba mengalihkan alibi



lalu kau mengisi selongsongan peluru rindu dengan sajak basi
kau tepat tembak ke arahku, nyalakpun bergunjing miring mendesing

...dan ku lihat...

aah...ternyata bukan aku dan bukan kita

tapi dia
jantungnya tlah bersimbah darah
dustapun mulai mengeja
baraku mulai mereda

karena kau dan aku sama
lupa kapan rindu terakhir meraba


--------------------------
-----------------------


aku cecapi sisa peluh dipucukpucuk cemara

kala jejakmu kian gigil berjingkit tertiup bayu

kau menjauh, aroma tubuhpun lenyap tak mengerling

adalah aku meratap
terpasung letih sima reranting
menata keping di sudut hening

dan kau membendung
gulung sesak rindu membatu
pada sang bening tanpa melengking





ruang bisu
IG

Tidak ada komentar: